Shanao Yoshitsune by Hirofumi Sawada : Ketika sejarah menjadi menarik

21:28

Kali ini, saya mau membahas tentang komik Shanao Yoshitsune dan sekuelnya Shanao Yoshitsune Genpei War. Shanao Yoshitsune terbit sekitar 2000an, dan tamat di volume 22. Lalu disusul Shanao Yoshitsune Genpei War yang masih berlanjut sampai sekarang di volume 24. Namun sayang, sepertinya manga ini tidak terlalu populer. Saya bahkan kesulitan mencari review dan artikel artikel tentang manga ini selain referensi yang berbahasa Indonesia. Mungkin karena di situs situs komik online manga ini tidak dilanjutkan, tapi di Indonesia manga versi tankubounnya masih terus diterbitkan. Sangat disayangkan juga,manga ini tidak mendapatkan versi anime nya :'( padahal pasti keren banget.

Satu hal yang terlintas di benak saya, ketika pertama kali membaca manga ini "emang boleh, ya?"  Karena meskipun di awal dan bahkan di setiap pembukaaan lembar komiknya si penulis selalu bilang bahwa "Cerita ini fiksi, blablabla.." tapi dia mengambil tokoh tokoh sejarah yang memang benar benar ada, dan mencocokkan alur ceritanya sebagaimana yang tertulis dalam sejarah, meskipun memang benar adanya dicampur dengan berbagai fiksi. well, emang sih, di om wiki pun sejarahnya nampak simpang siur. Banyak mitos dan beberapa versi cerita. Sehingga cerita cerita yang saling tumpang tindih melahirkan banyak formula untuk cerita yang memang fiksi untuk mengangkat tema ini.

Cerita ini berpusat pada Minamoto no Yoshitsune, seorang samurai dan jenderal perang pada akhir jamaan Heian. Oh iya di manga ini banyak pergantian pergantian nama karena emang budaya Jepang jaman dulu ya jadi jagan bingung  bingung :p
Nah, cerita fiksi versi Sawada Hirofumi ini adalah, ketika sejarawan Jeepang menemukan sebuah catatan baru, dimana ada yang mengatakan kalau Ushiwakamaru(nama kecil Yoshitsune) meninggal di umur 16 tahun, sedangkan catatan sejarah asli membuktikan bahwa Ushiwaka sukses menjadi jenderal dan memenangkan beberapa perang pada umur 22 tahun.
Lalu cerita flashback dan menjelaskan tentang Ushiwaka asli, yang merupakan anak dari kepala Klan Genji Minamoto no Yoshitomo. Saat itu, klan Genji yang kalah dalam perang melawan Klan Heike membuat gerak gerik Ushiwaka dalam pengawasan sejak lahir. Ia dikurung dan diawasi di rumah Naganari, seorang menteri keuangan. Ushiwaka asli tubuhnya lemah dan tidak pernah keluar rumah. Sampai suatu hari saat Ushiwaka berumur 7 tahun, peramal di keluarga tersebut meramalkan akan ada anak yang menggantikan takdir Ushiwaka.
Singkat cerita, bertemulah Ushiwaka dengan Hyota, seorang pengamen akrobat jalanan yang hidup kesana kemari bersama kelompok akrobatnya. Hyota, meskipun kasar dan kampungan, memiliki wajah dan tubuh yang mirip dengan Ushiwaka.



Lalu setelah sepakat bertukar selama beberapa hari, terjadi banyak hal sehingga Hyota diasingkan oleh Heike ke kuil Kurama karena dianggap akan menjadi ancaman Heike bila besar nanti(disini klan Heike menganggap Hyota adalah Ushiwaka asli). Dan Ushiwaka asli yang merasa bertanggung jawab mengurung diri di kamar dan belajar segala taktik perang dan mengajari hyota berbagai taktik perang lewat surat menyurat, untuk melanjutkan impiannya mengalahkan klan Heike.

Namun pada umur 16 tahun, Ushiwaka asli yang akit sakitan akhirnya meninggal, dan Hyota bertekad untuk meneruskan mimpi Ushiwaka yang hendak mengalahkan Heike.  Lalu Hyota pun keluar dari kuil kurama dan menuju Oshu untuk menghimpun kekuatan. Dalam perjalanannya, ia mengganti nama dan melakukan upacara kedewasaan sebagai Minamoto no Yoshitsune, dan hidup sebagai penerus Ushiwaka. Disini mulai lah Yoshitsune menampakkan dirinya yang bersinar sebagai jenderal yang cerdik.

Memang cukup membingungkan kalau diceritakan lewat tulisan -_- harus baca komiknya sendiriiiii~

Anyway, berikut hal hal menarik yang membuat hidung saya betah tenggelam dalam komik ini

Penokohan

Harus saya akui, penokohan yang diramu oleh Hirofumi Sawada-sensei ini benar benar kaya. Penokohannya begitu kuat, sehingga tokoh utama dan tokoh figuran(yang cukup banyak jumlahnya) dapat saling mengisi dengan baik. Dan juga tokoh figuran yang cukup banyak namun memiliki kunci kunci penting dari tiap cerita dibuat dengan karakter yang kuat sehingga tidak mudah dilupakan.

Saya juga terpukau dengan cara si penulis membuat karakter tiap tokoh. Karena tiap tokoh dibuat dari referensi orang yang memang pernah ada dan caranya menyusupkan tokoh tokoh dengan sifat imajinasinya ke dalam alur cerita yang memang pernah ada juga.

Seperti Ushiwaka, yaitu anak bangsawan sekaligus samurai, begitu terpelajar dan bersahaja. Tapi nggak asik kalau kayak gitu doang tokohnya. tokoh yang protagonis sekali. terlalu baik dan serius. Lalu datanglah Hyota, dengan segala kekampungannya dan sikap nakalnya. Sembrono dan berani. Hal ini tidak dimiliki oleh Ushiwaka.
Maka, ketika Hyota mengubah nama menjadi Yoshitsune, saat itu seolah olah dua tokoh Hyota dan Ushiwaka telah melebur jadi satu tubuh. Karena Hyota sudah mampu bersikap tenang dan bijaksana seperti Ushiwaka disaat saat tertentu, dan mengandalkan keberanian Hyota dalam mengambil resiko yang ada.
Yoshitsune diciptakan menjadi orang yang menarik dan mempesona karena karakter uniknya ini. Ia bisa sangat nakal dan jahil seperti anak kampung namun tak segan segan juga berbaur dengan masyarakat sehingga disukai rakyat sipil. Dibanding dengan samurai samurai yang main tebas dan angkuh dengan harga diri selangit, Yoshitsune yang sangat peduli sesama manusia tidak segan menundukkan dan merendahkan kepalanya bila diperlukan. Ia yang memang latar belakangnya dari anak jalanan tidak mementingkan status dan harta, dan hal ini sangat jarang ditunjukkan dalam sikap jenderal jenderal berpangkat tinggi yang biasanya lupa bila sudah meraih kedudukan. Hal ini yang membuat banyak samurai pun tunduk pada kharismanya. Terlebih kecerdikannya untuk menyusun taktik dalam saat genting.
Hirofumi Sawada sukses membuat tokoh "seorang figur masyarakat yang sangat disayangi"

Saya juga suka penokohan Musashibo Benkei. Benkei adalah salah satu pelayan Yoshitsune dan menemaninya sepanjang perjalanan. Pertama kali saya dengar nama itu di komik Det. Conan malahan. Karena ada patung Benkei yang mati berdiri di panah. Dan ternyata memang Musashibo Bnekei mati berdiri karena menghadang musuh dan dihujam ratusan panah untuk melindungi Yoshitsune(versi sejarah).
Namun di versi Hirofumi Sawada-sensei (yang memang belom sampe pada tahap Benkei mati berdiri itu) justru menokohkan Benkei sebagai sosok besar yang pemalu,  kaku, kikuk, dan tidak percaya diri karena tubuhnya yang besar dan kekuatannya yang melebihi manusia normal. Entah memang sifat itu tertulis dalam sejarah entah fiksi murni, pokoknya ya pas aja gitu. Seorang tentara berbadan gede yang minder dan pemalu. Kenapa nggak dibikin tentara berbadan besar dan menyeramkan, secara dia matinya berdiri gagah berani. Tapi ya itu, jadi menarik.

Alur

Alurnya kokoh dan padat. Jika Shanao Yoshitsune dan Shanao Yoshitsune Genpei War digabung, kira kira sudah 40 volume lebih. Dan sejauh yang saya baca, belum menemukan titik jenuh satu pun. Mungkin terbantu dengan alur sejarah juga sih, tapi untuk ukuran komik sepanjang 40 volume, di setiap ceritanya selalu ada hal baru dan menarik untuk diikuti. tidak ada chapter atau bagian yang terlalu bertele tele sehingga pembaca bosan. Penempatan humor pun pas. Terlebih penempatan di Genpei War, yang 90% membahas tentang perang - perang Yoshitsune, di tengah keseriusan dan segala drama itu, banyak humor menyegarkan yang pas sehingga nggak bosan. Apalagi waktu chapter Yoshitsune di ibukota dan mengunjungi Hasaka, pembantu dirumahnya dulu dan menjahilinya. Pas, di tengah tengah keseriusan perang yang sedang terjadi, chapter itu terasa begitu segar.
juga cara Hirofumi Sawada-sensei membuat "kesan nostalgia" sangat ugghhh pas sekali. Seperti cara dia mempertemukan kembali Yoshitsune dengan Tokuko, Rin, Yoritomo, dan beberapa tokoh tokoh lain yang datang dan pergi dari chapter awal awal. Caranya mempertemukan mereka begitu pas dan normal. Bukan dengan cara paksa dan menghidupkan orang mati berkali kali(eeehh :p).


Bagian yang paling membuat saya merinding itu ketika di Genpei War, ketika Taira no Kiyomori mati di hadapan Yoshitsune. Kiyomori adalah ketua Heike paling diktator dan diperlihatkan sebagai tokoh antagonis. Namun menjelang kematiannya karena sakit itu, dia menceramahi Yoshitsune soal rakyat. Oh ya, seperti yang kita ketahui, komik ini apalagi di Genpei War, penuh politik. Penuh orang orang haus kekuasaan. Bahkan Yoritomo, kakak Yoshitsune pun lama kelamaan berubah setelah ia menjadi jenderal tertinggi dan memiliki posisi.



Kembali ke Kiyomori, dia ini diktator dan penguasa penuh, ditakuti. Namun ia takut kepada Yoshitsune yang penuh semangat pemberontakan. Dan entah kenapa dialog dia bersama Yoshitsune itu membuat saya merinding. Di tengah kehidupan politik negri ini yang lagi hot- hot nya.... Kenapa.... begitu berbeda...
yah namanya juga fiksi, bagian Kiyomori itu juga kemungkinan fiksi. Fiksi tercipta karena tidak ada dalam kenyataan, ya kan hehehehe










anyway lepas dari fiksi dan politik penuh mimpi itu, selebihnya manga ini cukup realistis kok. Komik ini menggambarkan sosok pemimpin yang berkharisma dan berkualitas, namun dapat goyah jika dipermainkan atasan. Menceritakan tentang kehidupan samurai samurai Jepang yang penuh harga diri tinggi, juga kesetiaan mereka mengabdi sepenuh jiwa raga bahkan rela mati. Juga politik politik kotor, tokoh tokoh yang goyah akibat kekuasaan, saling sikut dan musuh dalam selimut. Juga rakyat sipil yang innocent, korban kekejaman perang, dendam anak anak samurai yang ayahnya mati di medan perang, juga kesenjangan status sosial yang tinggi. Banyak. Banyak yang dibahas dalam komik ini. Dan rasanya asik sekali. Terlepas ini fiksi , membaca komik ini seolah lagi  baca buku sejarah. Buku sejarah yang menarik!!

Tidak lupa, tokoh favorit saya ~~ Di manga ini, saya tidak terlalu ngefans sama Yoshitsune, hehe. Saya justru kesengsem sama Isesaburo Yoshimori, salah satu dari 5 pelayan Yoshitsune. Biasa deh, karakternya sebagai pria yang kasar diluar lembut di dalam itulah yang bikin saya  suka sama tokoh ini hehehehe





























You Might Also Like

2 comments

  1. Karna katanya Yoshitsune ini agak2 cebol...*wakakakak* saya jg malah ngefans ama pelayan2nya...hahahahhaa
    nice blog!!!

    ReplyDelete

Like us on Facebook

Flickr Images