Nobuta wo produce

18:01

So so kali ini saya mau menceritakan dorama yang saya tonton beberapa minggu lalu.
Agak telat sih karena ini dorama 2005an kalau tidak salah.  Maklum deh, newbie di dalam dunia per dorama an heuheuheu

Jadi Nobuta Wo Prdouce ini tentang persahabatan. Ok, persahabatan. Buat yang nggak percaya adanya sahabat dan memiliki hubungan pertemanan yang gersang, ayok kita bermimpi tentang persahabatan yang menyenangkan lewat dorama ini.

Nobuko(Horikita Maki) adalah cewek pindahan yang kaku,pemalu,nggak pede,kalau jalan nunduk melulu, (mengingatkan gue terhadap diri sendiri -.-) , lalu karena rambutnya panjang jadi serem gitu semacam tokoh cewek di Kimi no todoke (lupa namanya), dan sukseslah Nobuko menjadi sasaran bully di kelas.

Shuji(si ganteng Kamenashi Kazuya) adalah seorang cowok populer di sekolah. Populer tanpa menjadi dirinya sendiri. Dia selalu berusaha jadi cowok baik baik dan eksis di pergaulan dengan 'berteman' dengan semua anak anak kelas. Tapi sebenernya yang dia lakukan hanya jaga image dan nggak benar benar berteman dan nggak punya teman. Pertemanan dangkal demi kelancaran hidup semata. Pertemanan atas dasar basa basi. Gue sering banget menemukan orang orang seperti ini di kehidupan nyata dan kadang bikin gue mikir, apakah mereka punya teman yang benar benar teman?

Akira (Yamapi) adalah sosok cowok easy going banyak duit tapi nggak populer karena cuek nya dia sama dunia sekitar. Dia serba cuek dan suka suka. Gaya bicaranya juga nyeleneh, segalanya nyeleneh hahahaha. 

Jadi, tiga tokoh ini sekelas tapi nggak ada hubungan. Nobuko yang selalu di bully, Shuji yang cuma ikut ikutan ketawa kalau Nobuko di bully, dan Akira yang cuek bebek dengan apapun yang terjadi di kelas.
Suatu hari Shuji sama Akira melihat Nobuko di bully di kamar mandi di siram gitu deh. Mereka berdua menolong Nobuko. Mereka nggak langsung akrab terus main bareng dan happily ever after.  Nggak.
Akira yang nyeleneh itu malah berpikir mau merubah Nobuko biar eksis. Biar nggak jadi bahan bully. Pokoknya akhirnya Akira sama Shuji menjadi 'produser' Nobuko buat berubah, mulai dari gaya pakaian, rambut, kenalan sama cowok dll.
Nggak, nggak, ini bukan cerita dreamy dreamy yang si pemeran cewek ganti baju dan model rambut lantas jadi cantik dan jadi populer. Nggak gitu. Lo harus percaya resep resep dorama Jepang yang mampu mengemas sebuah cerita sederhana tapi ngena.
Ini genre friendship,  jadi nggak cerita perubahan si Nobuko (yang akhirnya dipanggil Nobuta) aja, tapi tentang persahabatan ketiga nya.
Awal awalnya, 'produser' adalah alasan mereka kumpul bareng terus. Jadi si Shuji nggak langsung 'mempercayai' mereka bertiga langsung berteman. Sebel juga Shuji kalo ketemu mereka berdua mesti sembunyi sembunyi, karena nggak mau pamornya turun karena main sama anak anak 'freak'. Tapi lama lama hubungan mereka bertiga lebih dalam dari itu. Oh dan untuk yang pernah sahabatan sama cowok pasti ngerti, drama ini cukup realistis. Yang namanya berteman sama cowok itu nggak unyu, nggak curhat nangis nangisan, nggak lembek lah. Tapi dapet. Meskipun Akira sama Shuji terkesan cuek, tapi mereka berdua sayang banget dan menjaga Nobuko. Begitu pun sebaliknya.
yang gue suka dari drama ini :
perkembangan tokoh tokohnya yang emang agak lambat tapi mantep. Nobuko nggak lantas berubah waktu dia potong rambut. Dan bisa dibilang dia nggak merubah kepribadiannya sama sekali, namun lebih terbuka sehingga orang orang lebih mencintainya. Lo bisa dicintai tanpa harus merubah jati diri lo sendiri. Shuji juga sampai akhir pun meskipun mereka bertiga udah temenan dengan lebih dalam, Nobuko sama Akira tetap dua orang tersisih di kelas yang kalah rame sama temen temen geng eksis shuji. Well, pada akhirnya dia mencoba untuk jadi dirinya sendiri. Akira...hm... akira tetep cute kok hahahaha.
Drama ini ngajarin kita untuk pede menjadi diri sendiri dan kita akan dicintai kok tanpa harus menjadi orang lain.
Spoiler alert~

Gue paling suka episode awal awal deh, waktu Nobuko di bully seragamnya di pilox tulisan "jelek" di belakangnya,  terus Akira sama Shuji sengaja nge pilox celana mereka pake tulisan tulisan norak dan memakainya dengan pede, sehingga pilox pilox di seragam malah jadi trend, sehingga Nobuko nggak lagi aneh dengan pilox di belakang seragamnya.
Terus suka juga waktu episode mereka bikin rumah hantu. Itu sih kerja sama paling oke dan bikin Shuji mulai sadar kalo keberadaan akira sama nobuko di hidup dia lebih dari sekedar teman basa basi.
Sayangnya endingnya.... bikin geregetan.....

Dan di pic ini nih 

Disini, ini episode terakhir pas Shuji mau pindahan. Dimana temen temen geng eksisnya sekelas pada foto bareng. Shuuji sebagai center, dimana Nobuta dan Akira ada di sudut kiri dan kanan. Mereka bertiga sama sekali nggak terlihat "best friend" banget kan. Bahkan mereka nggak berusaha foto paling depan bareng Shuuji. Pas adegan dadah dadahan setelahnya juga, mereka berdua cuma dadah dadah dibelakang gerombolan geng eksis, sambil "Nobuta Power Chuuunyuu~~" Dan ditangkap oleh Shuuji dengan baik.
Mereka nggak menunjukkan perilaku 'Best Friend Forever' yang heboh dan hahaha hihihi , tapi hubungan mereka jauh lebih dalam dari sekedar itu.



You Might Also Like

0 comments

Like us on Facebook

Flickr Images