No boy,no cry
17:07Bagi teman teman SMA saya,yang baru mengenal saya 2 tahun ini,yang baru akrab sama saya 2tahun ini, mungkin menganggap saya manusia berjenis kelamin perempuan dengan hormon progesteron yang normal.
Iya,saya juga bingung,2tahun ini saya telah berubah menjadi perempuan normal.Oke,normal. Saya main,jalan,shopping,jajan,nge mall,sama cewek. Curhat,sedih senang,weekend yang dateng ke rumah itu cewek. Cewek cewek dan cewek. Saya mulai terjangkit virus virus narsis, dan virus demen gosip bareng cewek. Bayangkan saudara-saudara! Bayangkan!
Teman teman saya yang bergender lelaki,pria,yang berhormon testosteron sejati hanya ada segelintir dari 700-800 siswa di SMA saya.
Itupun berteman atau dekat dengan saya lantaran mereka memacari teman teman wanita saya.
Saya sadar, kehidupan di SMA ini membuat koneksi saya dengan pria pria terbatas*halah* maksudnya,maksudnya ada beberapa faktor yang membuat saya tidak nyaman untuk bergaul dengan pria pria.
Saya sudah punya pacar,dan dia dengan amat sangat menegas dan menugaskan saya untuk menjauhi pria pria. Sekalipun dengan predikat sahabat :'(
Yang kedua,pria pria di sekolah saya, jujur se jujur jujurnya,sama sekali tidak membuat saya merasa nyaman untuk berteman. Mereka bukan tipe tipe pria yang pernah saya temui dan saya jadikan teman. Sudah nggak menarik,nggak bisa dipercaya sebagai sahabat.
Berbeda dengan 2tahun silam...bahkan 5 atau 6 tahun lalu. Saat itu hormon progesteron saya diragukan banyak orang,hahaha. Kenyataan,saya bahkan dipanggil "mas" berkali kali di dunia maya, 3 kali diusir dari toilet wanita. Bayangkan,bayangkaaan! hahaha.
Dengan style celana army pendek,atau celana jeans warisan bokap dengan bentuk pantat yang kotak,kaos om yang gombrong kegedean,rambut pendek kriting kriting ga jebo,dengan wajah kusut tanpa polesan bedak, yaa minimal sekarang saya pakai sabun wajah :P dan penampilan itu yang membuat saya diusir di toilet bandara di Pekanbaru,di sebuah RS ---->2kali di RS yang sama!
Dan... Dulu saya punya geng yang isinya cowok cowok semua. Sahabat cewek saya cuma dua bahkan,hahaha
Setiap hari Sabtu,rutin,pulang sekolah nih,jam 12 teng*maklum SD* segerombolan cowok cowok bakalan main kerumah saya, main PS1, main Harvest Moon itu loh,main Digimon Adventure sampe teriak teriak, dan ngenesnya lagi sampe tipi tuh,tipi saya yang kecil imut dan menggemaskan itu berbunyi PSSSSSSSHHHHH.........dan berasap! Nyata!
Saya terpingkal pingkal menyaksikan kejadian kejadian itu.
Bareng geng cowok saya, biasanya ditengah tengah main PS disediain makan sama emak saya. Menu yang seriiiiiiing banget kami makan bersama itu chinesse food, antara nasi goreng,mi goreng,bihun goreng,ayam goreng mentega,fuyunghai,ataupun ayam kluyuk
Kalo sudah capek main PS, pasti sesi curhat. Gak ada yang tau,beberapa tahun kemudian,cowok cowok yang sering nangis dan curhat di rumah saya ini jadi cowok berbahaya,dengan label bandel dan urakan yang cukup ditakuti.
Ada yang nangis nangis diputusin ceweknya, ataupun masalah keluarga.ada juga yang lagi ngaji,nangis bareng bareng sama saya karena kami sudah sangat putus asa nggak kuat baca 1 ayat yang panjaaaang banget dengan satu tarikan nafas :D Sayang,saya terlalu mulia untuk tidak menyebarkan kecengengan mereka di muka umum :D
kalo lagi musim layangan,kami main layangan, teriak teriak di lapangan rumah saya...Kalo nggak main bulu tangkis deh. Main sepeda deh. hahaha
There's too much story about them
Saya nyesel, dulu saya ngga punya hape kamera, jadinya nggak bisa foto foto.
Masuk ke SMP, manusia manusia cengeng itu emang satu SMP dengan saya, dan sayangnya mereka yang berubah lebih tua dan merasa aib nya ditampung oleh saya,jadi menjauh dan lebih memilih main main dengan pria pria pria lain.
Dan saya mulai ikut bermain dengan wanita wanita,meskipun sedikit banyak masih ada laki laki yang menjadi sahabat sahabat saya.
Dan sekarang....criing! saya menjadi perempuan. Yaa nggak tulen tulen amatlah,saya tetap menjadi wanita kasar dan introvert.Karena saya berfikir,kadang lebih asik berteman dengan lelaki. Bahkan mungkin menjadi lelaki itu sendiri menyenangkan.
Saya suka berteman dengan cowok,karena dulu,DULU,ketika mereka masih menjadi bocah, tidak menjadi PRIA seperti sekarang yang punya gengsi selangit untuk menegur saya yang wanita ini.
Dulu,yang namanya cowok, lebih asik dan lebih bebas untuk berlaku kasar hahaha. Untuk berlatih mengumpat :D atau pun bertanya tentang bahasa bahasa jorok yang saya buta waktu itu. untuk mengetahui banyak hal,tentang kehidupan lain lain.untuk ikut tertawa terbahak bahak sampai muntah pun,dengan lelaki. Tak perlu takut di kerjai,tak perlu takut di sinis kan atau dicuekin ketika kita tidak seragam atau kompakan. Cowok cowok lebih menghargai perbedaan pendapat,dan bisa berdebat.
Betapa senangnya saya,pernah merasakan bersahabt dengan lelaki lelaki yang saat ini entah sudah bagaimana dan jadi pria yang seperti apa. Saya harap mereka juga tidak akan melupakan kenangan kenangan itu semua.
Dan saya,adalah wanita,dengan hormon progesteron yang tak perlu anda ragukan :D
0 comments