trust me! it works!

11:58

dari kemaren kapan tau deh saya sudah berusaha blogging tentang manusia purba wathefack itu,atau tentang #100factaboutme *yg keduluan diposting sama rahmasakinahisnaeni, atau tentang nenek saya,takdir,ah,banyak yang tersimpan di draft dan saya malas untuk melanjutkannya.

Namun siang ini, ditengah angin yang nggak jelas panas dingin, disamping dapur dimana ibu saya masak untuk dihidangkan sore nanti di DeMar(menu malam ini:Bandeng,gulai telor,sambal goreng krecek,tauco cumi),Sadam yang sibuk njahit celananya di tengah istirahat siang,Anggi yang ultah ,angga yang sibuk main game robot,mbak mbak yang kayak setan lagi pada ngerumpi dan menusuk dari belakang...hari hari yang berjalan seperti biasa...


saya bosan..saya sedang galau,katanya. ketika kepercayaan saya dipreteli dan dipermainkan. Belakangan ini gorilla marah dan uringuringan, terus sering bohongin saya. saya pusing. bentar bentar disuruh "kamu percaya sama aku ya" terus beberapa menit kemudian bohong. Kepercayaan saya dipreteli lagi,ditambal lagi,preteli lagi,tambal lagi, kenapa nggak sekalian bakar kepercayaan saya saja! Ini masih untung si gorilla. Temen saya,sahabat saya yang saya anggap sahabat,temen sebangku saya waktu kelas 8 juga mengkhianati kepercayaan saya. Kalau sama dia,nggak ada kata MAAF. Jujur,saya nggak nerima maaf dia. Dibilang maafin, saya bisa aja maafin, tapi kepercayaan saya yang sudah diluluhlantakkan sama dia itu loh yang bikin saya senewen. Hell O! Kalau dia nyenggol saya terus saya nyebur ke got pun dia saya maafin. Tapi ini menyangkut kepercayaan dan harga diri! Mau itu bercanda kek mau itu apaan kek, kepercayaan saya sudah tercabut dan saya malaaaas banget untuk menambalnya, karena dia juga nggak pernah serius minta maaf.

Entahlah,saya baru beberapa kali terakhir ini berurusan dengan kepercayaan. Kata kata "TRUST ME" sudah terdengar seperti "TRASH ME" bagi saya. Pusiing dan gak penting. Kenapa sih orang menganggap kepercayaan itu suatu hal yang mudah dikembalikan? Kepercayaan itu sulit dibangun lagi! Bisa dibilang luka hati. Dan rasa percaya itu nggak akan bisa kembali lagi kecuali kamu benar benar serius ingin memperbaikinya. Saya pusing diantara orang orang yang terus menerus mengkhianati saya. Terus menerus mempreteli dan menambal kembali rasa percaya.Kepercayaan Nggak seperti celana *yang sedang dijahit oleh Sadam* kepercayaan itu kalau dijahit butuh banyak pengorbanan,oke! dan ngilu nya bakal terasa.

Yang namanya kepercayaan itu sama seperti masakan enak. Masakan yang enak nggak akan bisa dimasak dua kali dengan rasa yang sama persis enaknya. Gitu aja. Kepercayaan saya,sekali sudah dikhianati,saya nggak bisa percaya dengan kadar kepercayaan yang sama seperti awal awal.

Mbangun kepercyaan itu susah, mending jangan ngutakngutik kalo ndak bisa mbetulkan!

You Might Also Like

0 comments

Like us on Facebook

Flickr Images