Khayalan Babu

14:50

Saya pengen ke Jepang. Pagi ini salah satu temen kuliah saya yang rada rada gendeng itu mention "Rus, ke jepang yuk!"
Saya biasa berkhayal sama dia dan heboh heboh soal jejepangan.

Semenjak saya kenal sailormoon, saya pengen ke jepang dan ketemu sama sailor moon. Lalu sekalipun saya tau sailormoon itu tokoh fiktif,saya tetap ingin pergi ke jepang. Entahlah, negeri itu punya magnet tersendiri bagi saya. Orang orang biasanya ingin ke eropa. Ke Prancis dan lihat menara Eiffel. Atau ke Inggris. Atau ke negara negara klub sepakbola.
Tapi saya ingin ke Jepang.

Kayaknya, saya terlalu terobsesi dengan negara tersebut. Bahkan, mendengar orang Jepang bercakap cakap saja saya sudah terpesona. Hal pertama yang saya lakukan kalau ke Jepang adalah menghirup udara dalam dalam. Menghirup euforia yang ada.
Lalu saya akan duduk duduk di taman. Memperhatikan orang lalu lalang. Menceburkan diri ke keramaian Shibuya. Jalan jalan ke Akihabara. Ke pemandian air panas. Beli takoyaki. Lihat bunga sakura. Naik kincir angin/bianglala dan melihat pemandangan dari ketinggian. Naik shinkansen. Duduk duduk di pinggir sungai. Menikmati semua yang ada.

Saya berkali kali memutar adegan khayalan babu tersebut di kepala saya.

Entah kenapa saya sangat sangat ingin kesana. Sangat ingin kesana. Terlalu sayang sama negara laain,nggak nasionalis katanya.
Well, apa yang mau saya nikmati ketika jalan kaki ke warung deket rumah aja harus berjuang menghindari mobil mobil dan motor? Ketika naik metromini ke kampus hampir sama dengan nganter nyawa? Ketika hiburan yang tersedia hanya mall dan mall? Ke taman pun isinya malah orang pacaran semua. Hadeeeeh...

Jepang sudah merasuki saya bertahun tahun. Dan membuat saya mengimajinasikannya berkali kali.
Saya ingin kesana, lalu berteriak "Sugoi nee~"

Lalu suatu hari saya browsing. Tentang perjalanan ke jepang dsb. Lalu harapan saya kandas ketika melihat biaya minimum yang harus saya sediakan.
Im not a moneymaker eh? Saya belum dan sepertinya profesi saya bukanlah profesi yang membuat saya memiliki gaji tetap ahahahahahahaha. Tapi bekerja dimana saya akan mendapatkan gaji tetap bukanlah keinginan dan keahlian saya. Saya jauh sekali dari wanita karir, dan saya memang tidak mau jadi orang kantoran.
Lalu... Saya berpikir apakah saya akan mampu ke jepang suatu hari nanti? Berapa tahun lagi?

Menikah sama konglomerat lalu minta liburan ke jepang?Ide bagus!! Atau sekalian aja menikah sama orang jepang lalu tinggal disana? Lebih bagus lagi!!
Menikah? Bahkan ituadalah ide terburuk dan saya aja gak bisa ngebayangin saya jadi ibu rumah tangga
-___-

Ketika saya lagi ambisius ambisiusnya, saya sempat bermimpi. Bermimpi ke jepang. Tapi saya terbangun, tepat waktu saya ngurus visa. Alamak, dalam mimpi pun tak sampai aku meraih negri sakura itu.....

You Might Also Like

0 comments

Like us on Facebook

Flickr Images