Pindang Daging

17:53

Beberapa hari yang lalu, saya masak pindang daging dari nol sampai jadi #deardiary wkwkwkw.
Nggak,nggak,blog ini ngga berubah menjadi blog kuliner kok, toh saya juga nggak pandai merangkai kata yang bisa bikin air liur menetes *woek :p

Pertama, saya memotong/atau mencincang namanya? Semua bahan.
Cabai, ijo,merah,rawit, banyaaaak. dipotong kecil kecil,jadi seperti manik manik :p
motongin bawang merah,putih lengkuas, jahe,kunyit,jadi tipis tipis panjang.
Daun sereh, digeprak (doang!!?)
Pokoknya tuh, ya, ramai. Warna warni, merah kuning hijau oranye cokelat tralala trilili ada didalam sana. Daaan jengjengjeng... Yang utamanya adalah si daging sengkel yang lagi direbus.

Oke, semua bahan bahan itu ditumis pakai minyak,ditambahin garam sama kecap. *makin rame* baru dimasukkin dagingnya, terus ditambahin air kaldunya. Taraaaaaa jadi deh.

Nggak. Saya nggak ngomongin rasa karena enaaaak banget *pede,tapi tumben emang enak :p*
Yang saya pikirin pas makan adalah,
bahan bahan yang rame itu, yang berwarna warni tralala trilili itu, nggak masuk ke perut saya!
Ya,yang saya makan kuah kaldu sama si daging doang kan? Mana saya kunyah itu bawang atau kunyit.

Sebanyak itu, seramai itu, dan memang nggak sampai nyentuh mulut saya. Tapi rasa mereka dibutuhkan buat bersatu padu menjadi kuah pindang yang pedes pedes gitu. Mereka emang nggak menjadi makanan 'utama' yang diibaratkan dimakan untuk mengenyangkan perut lapar. Tapi mereka memberikan rasa. Dengan adanya cabe,bawang,dkk di dalam kuah pindang itu, kuahnya jadi berasa,sekalipun mereka nggak tergigit sama gigi saya.

Jadi, saya pikir, sama seperti kita manusia. Kita,adalah tokoh utama dari naskah yang Tuhan tulis untuk kita. Tapi, kita juga bagian dari naskah orang lain. Kita menjadi bumbu,kita menjadi figuran di naskah orang lain. Sekecil apapun lo, lo punya peran untuk sekitar lo. Sekecil apapun peran lo, itu tetap punya arti.
Itu yang sering bikin saya sebel kalo ada orang yang menye menye kalo dapet pemeran figuran doang. Hell yeaaah lo dibutuhkan, nggak ada pemeran figuran yang bener bener "figuran". Semua punya arti bro!
Hahha kenapa saya jadi sok asik begini ya.
Yah,pokoknya gitulah,
lo punya arti kok. jadi ngga usah sok sok bunuh diri, jadinya cuma nyusahin :p

You Might Also Like

0 comments

Like us on Facebook

Flickr Images