HIDUP JOMBLO!!!!!

19:55

Oke, ini masalah jomblo
 Nggak,nggak gue nggak mau ngebahas dan ngajak para jomblowan dan jomblowati,yang ngenes maupun yang bahagia untuk bergalau ria. Cuma mau menceritakan jomblo dari sudut pandang gue.

Jomblo. Gue kenal susunan huruf J,O,M,B,L,O yang disusun menjadi sebuah kata jomblo,yang bermakna "single" alias sedang kosong atau nggak ada pasangan,kasarnya nggak punya pacar,waktu gue kelas dua SD. Saat itu,menurut gue, "emang kenape sih kalau nggak punya pacar? Apa itu sesuatu hal yang buruk?" dan anggapan tentang jomblo itu masih terngiang ngiang dan gue anut sampai kelas 3 SMP dimana saya punya pacar pertama kali.

Semasa SMP pun,dimana teman teman gue sudah banyak statusnya yang menjadi "Taken"  nggak ada masalah yang berarti. Nggak ada yang membuat gue dan teman teman yang jomblo jadi terkucil. Yah,pacaran SMP pun,justru lebih manusiawi dan masih mandang bahwa dunia bukan cuma milik berdua. Belum banyak larangan larangan yang bermunculan,atau peraturan peraturan aneh yang membingungkan.

Sampai kemarin ini,gue melepas status taken menjadi single, dan berada ditengah sahabat sahabat gue yang pada taken...itu adalah nyesek yang nyesek banget!
Hell yeah, emang ada sisi positifnya ketika lo menjadi single. Lo bebas.Freeeeee...dan nggak ada yang mengekang lo. Tapi nyesek nya adalah ketika teman teman lo yang pada taken itu sedang bersama pacarnya,dan lo single sendiri.


Ya,semakin tua,entah kenapa menurut gue yang namanya pacaran itu levelnya meningkat,pengekangan semakin ketat,dan cemburu makin kuat. Dan gue jadi bingung... dulu SMP orang masih pada sadar bahwa dunia nggak cuma milik berdua. Giliran makin tua,orang malah pada makin berani. Maaf,bukannya ngejudge para pasangan,atau membanggakan diri jadi jomblo,atau apa, toh gue juga pernah mengalaminya,dan mempelajarinya di kehidupan sehari hari, itu termasuk realita sosial,brader.

Yah, yang bisa gue kasih tau disini adalah, kalau emang nggak kuat mental, jangan nimbrung dengan teman teman lo yang taken disaat mereka berniat pacaran...hmm..susah jelasinnya,intinya, jangan jadi laler/nyamuk/ atau apalah itu.well, bukan karena hal itu memalukan atau apa. Itu bikin nyesek. NYESEK!

Disaat mereka pada unyu unyuan menye meye minyi minyi sama pacar masing masing,lo akan duduk termenung sendiri menatapi handphone lo. Jujur aja, hal itu menimbulkan ke sensitifan tersendiri. Sekalipun berasa easy going,atau gimana,gue sekut tetep aja. hahaha.
Nggak,nggak ada yang disalahkan atau dikambinghitamkan.

Intinya,jadi jomblo itu nggak buruk. Jadi taken pun nggak buruk. Semua punya jalannya masing masing. Buat para jomblo,bahkan yang ngenes atau yang nggak punya pacar udah lama, slow , lo bukan berarti nggak laku,atau hina. LO MASIH JAUH LEBIH TERHORMAT DARI ORANG KETIGA,DAN ORANG ORANG YANG SUKA MERUSAK HUBUNGAN ORANG LAIN!

Kita harus bangga jadi jomblo. Galau jadi jomblo wajar. Semua itu wajar. Ngincer orang itu wajar.Gebet orang itu wajar. Tapi please deh, kita nggak sehina itu kan untuk dijadikan yang kedua?jadi simpanan? dan merusak hubungan orang lain? masih banyak kesempatan,dan harga diri kita jauh lebih tinggi daripada menjadi perusak hubungan orang. Mending jadi jomblo,dan menunggu jomblo lain menghampirimu,dibanding kamu jomblo dan merusak hubungan orang. Jadilah jomblo yang baik,yang menikmati hidup. Jomblo yang bahaghiaaaaa :D jomblo bukan berarti bebas merusak hubungan oraaaang. Percayalah,kita akan menemukan orang yang tepat dihidup kita...! yeeeeaaah! HIDUP JOMBLO! HIDUP JOMBLOOOO...!!

You Might Also Like

0 comments

Like us on Facebook

Flickr Images