Seragam Termahal
17:55Seragam. Ya, baju sekolah yang wajib dikenakan selama proses belajar mengajar dan berada dalam lingkungan sekolah.
Baru beberapa menit yang lalu, saya mengudak udak lemari pakaian. Dan... AHA! saya temukan pakaian itu. Pakaian termahal, pakaian yang paling saya banggakan. Seragam yang hanya ada satu di dunia, dan takkan bisa dibeli di pasar grosiran maupun eceran mana saja.
Seragam itu, jujur saja, bau. Bau keringat, Keringat yang mungkin sudah menyatu dengan serat serat benangnya. Bayangkan, setahun saya nekat 'menyekap'nya dalam almari karena takut akan ada yang hilang. Saya takut, kenangan saya akan ikut hilang, jika pakaian itu tercuci. *agak menjijikkan namun itulah kenyataannya.
Seragam itu sangat tidak muat jika saya kenakan sekarang. Bagian kerahnya sudah butek, dan terlihat lusuh. Namun badge di kantongnya yang bergambar OSIS dengan dasar kuning itu masih terang dan jelas terbaca.
Di punggungnya, terdapat banyak coretan, tanda tangan. Meskipun tidak semua teman dan sahabat saya mengisinya, itu sudah cukup mewakili kenangan kenangan yang tersimpan. Kenangan yang dirasakan oleh seragam itu.
Seragam itu telah merasakan peluhku dalam berbagai cara.
Ketika aku sedang lelah pulang berjalan kaki bersama sahabatku tersayang.
Ketika aku sedang stress, keringat dingin menghadapi ujian.
Ketika aku sedang menangis, karena sakit hati olehnya.
Ketika aku sedang berkeringat karena lompat lompat bahagia
Ya, seragam itu telah ada,menemaniku selama tiga tahun. Tiga tahun sekolah di sebuah SMP yang dikelilingi gedung gedug da apartemen. Sekolah yang berusaha susah payah demi menjadi Sekolah Standar Nasional. Sekolah yang berusaha membuat kedamaian dan ketentraman. Sekolah yang teduh, adem sekali. Meskipun di dalamnya kadang seringkali meletup letup.
Seragam tiu merasakan sengatan panas matahari sama seperti apa yang kurasakan saat memakainya. Merasakan dinginnya guyuran air hujan ketika aku kehujanan. Seragamku, seragamku.
the best uniform that I have!
0 comments