Nakuna, Hara-chan (Jangan menangis, Hara-chan!) Adalah dorama produksi 2013 yang menceritakan tentang Echizen, wanita buruh pabrik kumaboko di suatu kota kecil. Echizen adalah seorang wanita dewasa berumur 30an yang tinggal dengan ibu dan adik laki lakinya. Ia memiliki kepribadian yang tertutup, pemalu, tidak suka menjadi pusat perhatian dan cepat menyerah. Singkatnya, ia adalah wanita yang sangat sederhana. Dengan sifat yang seperti itu, ia tidak memiliki teman dekat di tempat kerjanya, bahkan cenderung di kucilkan karena tidak mau berbaur. Biasanya, ia memendam segala emosi yang ia rasakan dalam hati,  menyimpannya,lalu menumpahkannya di dalam gambar gambar manga buatannya di rumah.

Manga yang ia gambar merupakan doujinshi/fanfiction, pengembangan atau adaptasi dari suatu manga yang sudah ada. Echizen adalah penggemar suatu manga favorit sejak kecil(lupa nama mangakanya -_-)
Namun di tengah jalan mangaka tersebut berhenti menggambar manga.
Echizen merasa sangat menyukai dan terikat dengan tokoh tokoh komik tersebut, sehingga ia menggambar ulang tokoh tersebut dan membuatkan tokoh tokoh itu setting dan cerita baru - di buku catatan sederhana nya sebagai 'teman' nya untuk mencurahkan segala emosinya.

Karena memang bukan mangaka asli dan memang hanya menggambar komik untuk dijadikan diary, gambar Echizen sangat sederhana dan cerita di komiknya tidak lain hanyalah berisi keluh kesahnya akan apa yang dialaminya hari itu.

Dan suatu hari, Hara-chan, tokoh utama komik itu keluar dari komik ke dunia manusia dan jatuh cinta terhadap Echizen.

Singkatnya begitu.

Gue nonton dorama ini tentu saja karena ada om Nagase Tomoya so sexy itu hahahaha. Well, di dorama ini doi kelihatan tua nya :( tapi tetep ganteng lah udah hahahaha. 

Ngeliat om Nagase dengan setelan Jeans dan jaket baseball warna merah dan gaya rambut dandy begitu agak agak bikin gerah -_- hahaha  tapi tokoh Hara-chan disini pelukable banget. Badan gede dan siap dipeluk setiap kita sedih, uwauauaua.. Gue cukup suka penokohan orang orang di dalam manga, yang sederhana, murni(karena hidup mereka hanya di tempat minum sake dan itu itu saja yang dibahas), polos, dan jadi kekanak kanakan di dunia manusia.  Gue sih ya paling suka Hara-chan, si om om dengan jaket baseball yang naive dan

Dorama ini sarat makna tentang "mencintai". Digambarkan dengan kepolosan pola pikir Hara-chan tentang Mencintai- cinta tak berbalas- cinta yang saling berbalas. Hara-chan mengajari kita bahwa mencintai , terserah berbalas ataupun tidak, adalah suatu perasaan yang berharga, suatu anugrah. Mengajari kita bahwa kita juga harus memiliki cinta berbalas dengan diri kita sendiri, dan juga dengan dunia ini tak perduli betapa kejamnya hal hal yang telah terjadi. 

Mengajari tentang mencintai keluarga. Gue suka cara Hara-chan mendefinisikan 'keluarga' di dunia manusia. Dia menyimpulkan dengan sangat sederhana, bahwa keluarga adalah orang orang yang hidup bersama dalam satu rumah, dan walaupun bertengkar, yang namanya keluarga akan tetap tinggal di dalam satu rumah. Keluarga itu selalu bersama. 

Gue sukaaaaaaa banget sama theme song nya, hehehehe. Opening songnya Watashi no Sekai yang dinyanyikan sama paduan suara anak anak memberikan atmosfir kepolosan, ke murnian, ke kanak kanankan dari tokoh tokoh dalam manga buatan Echizen tersebut. Insert song nya, Watashi no Sekai yang dinyanyiin sama Hara-chan, terus Hatsukoi wa Kataomoi yang dinyanyiin Akuma-san juga musik dengan melodi sama tapi beda lirik hahahaa. Liriknya pun sangat sederhana. Melodinya juga sangat sederhana. Endingnya yang dinyanyiin sama TOKIO juga enak lah, seperti biasa.

Gue paling suka lagu Watashi no Sekai, disitu diceritakan liriknya adalah buatan si Echizen dengan segala kesederhanaan dirinya, dan melodinya tercipta karena Hara-chan melihat Akuma-san menyanyi dan bermain gitar dengan melodi jadi si Hara-chan nyontek melodinya gitu deh hahaha. 

Ini kira kira liriknya

Sekai juu no te ki ni kou sansa
Tatakau ishiwanai
Sekai juu no hi to no shiawase wo i no ri masu
Sekai no dare no ja ma mo shimasen
Shizuka ni shitemasu
Sekai no naka no chii sana bashoda ke are ba ii
okashii de suka?Hito wa sore zore chi ga u desho? Desho? Desho?

ini dari translator yang bikin subtitlenya

Aku menyerah pada semua lawan di dunia
Tak ada maksud untuk melawan
Aku mendoakan kebahagiaan orang-orang
Di seluruh dunia
Aku tak mengganggu siapapun di dunia
Aku akan diam
Akan lebih baik jika hanya ada tempat kecil
Di dunia ini
Apakah aneh?Orang itu masing-masing berbeda, kan?Ya, kan? Ya, kan?
Karena itu, kumohon jangan libatkan aku
Biarkanlah seperti itu
Karena itu, kumohon jangan libatkan aku
Tinggalkan aku sendiri
Karena itu, kumohon jangan libatkan aku
Biarkanlah seperti itu
Karena itu, kumohon jangan libatkan aku
Tinggalkan aku sendiri

yap, liriknya gue banget. hahahahaha

Konsepnya menarik. Keluar dari komik, seandainya ini komik dengan genre kehidupan sekolah pasti bakal asik dan malah banyak rembetan dan topik yang dibahas. Seandainya ini diangkat ke genre action lebih seru lagi, bayangin mangaka yang menggambar komik semacam naruto dan tokohnya keluar ke dunia nyata, seperti nya asik :D

Sayangnya, konsep tokoh manga ke dunia nyata ini malah di blender dengan genre romance-comedy. Hasilnya? Ya... Romcom... dengan sangat sederhana. Agak kurang puas sih, karena ceritanya cukup datar. Atau mungkin ini emang niat si scriptwriter nya untuk menunjukkan ke penonton betapa membosankannya dunia Echizen sebagai wanita buruh pabrik yang pulang-kerja-pulang-kerja, di sebuah kota kecil yang orang orangnya itu itu juga.

Tapi untuk ukuran romance comedy, memakai konsep dunia manga- dunia manusia lumayan fresh lah, ketimbang romance antara manusia-robot yang udah cukup sering  kayaknya -_-

Comdeynya? jelas nggak se ngakak di My Boss My Hero meskipun si Om Nagase disini tetap setia dengan gaya komedi komikalnya dengan ekspresi wajahnya yang aneh aneh itu ngahahaha

Romance nya? Biasa, nggak manis manis banget, tapi tetep bikin ngiri hahaha (siapa sih yang nggak mau cowok super baik terus terang polos murni pelukable kayak Hara-chan?!)

Gue sebel di dorama ini karena menurut gue bikin emosinya setengah setengah. oke, gue bandingin ke MBMH lagi kan tuh , kalo di MBMH dalam satu adegan gue bisa ngakak parah kemudian nangis sesenggukan, atau sebaliknya. Kalau di Nakuna,Hara-chan, dalam satu adegan yang kayaknya emang sengaja dibikin nangis-nangis ketawa, adegannya nggak se "sedih" itu untuk bikin gue nangis seseunggukan dan nggak se lucu itu untuk bikin gue ngakak parah dalam satu waktu. Jadi justru di adegan yang seharusnya bisa bikin gue nangis-ketawa malah jadi super datar -__- nangis enggak, ketawa enggak.

Baru sekali ini lho, meskipun gue merhatiin nih dorama dari awal sampe abis, nggak dapet feel nya. Endingnya juga nggak klimaks kalo menurut gue. Nggak "pecah". Menurut gue sebagai newbie dalam dunia dorama ini hahaha, dorama itu kayak susunan balok. tiap episode baloknya disusun satu per satu hingga membentuk sesuatu. Penyelesaiannya, ketika sudah berbentuk, balok balok itu dipukul dan dihancurkan dan memberikan sensasi ke penonton yang setia nontonin dari awal episode sebuah perasaan yang seolah olah berkata "terimakasih untuk selama ini". 

Di sini gue nangis cuman sedikit bahkan. Nggak sampe nangis parah jugak -_-

Seharusnya ya, seharunya,  gue seharusnya lebih bisa dapet feel di dorama ini lantaran tokoh Echizen itu lumayan-sangat- mirip dengan sifat gue. (well, gue lemah sama cerita yang tokoh nya mirip sekali sama gue), tapi ini gue malah nggak merasakan apa apa, tokoh Echizen pun nggak mengundang simpati gue sebagai penonton. mungkin ini human-drama

overall, kalo butuh cerita ringan,love love yang unyu tapi sederhana, dan emang lo suka sama om Nagase, nonton lah. Not bad not bad.... Ini dorama bagus, dengan ide kreatif, namun dibungkus dengan sangat sederhana.