Table For Two / Futari no Table
09:13Kalau lo salah satu fans shoujo manga( komik remaja perempuan) gue sangat sangat menyarankan untuk baca Table for two karya Ichinohe Rumi ini.
Genrenya slice of life family gitu deh. Yea, gue lemah kalo berhadapan sama cerita cerita bertema keluarga :p
Konsep ceritanya miiirip sama Usagi Drop/ Bunny Drop. Tapi mungkin karena Usagi Drop masuk kategori josei(komik wanita dewasa), ceritanya lebih rumit dan cukup bikin gemes. Sedangkan Table for two menyajikan cerita yang lebih sederhana, tapi bikin lebih sakit hati bacanya :'(
Inti cerita yang bikin mirip sama usagi drop itu : seorang anak perempuan kecil yang di buang dari keluarga, di asuh oleh saudara jauh yang berwujud pria muda single. Dan ujung ujungnya pas si cewek udah dewasa, malah jadian sama cowok yang mengasuhnya. Err terkesan incest dan pedofil sih hahahaha, tapi untung para mangaka ini gambar tokoh cowoknya nggak tua tua dan jadi bapak bapak berewokan , so tetep ganteng dan unyu unyu.
So, back to Table For Two.
Menceritakan Wakaba Hachisuka yang cuma punya seorang ibu. Nah dia sayang banget sama ibunya. Semha berjalan baik baik saja sampe waktu Wakaba kelas 6 SD, ibunya mulai kerja dan mulai stress dan sibuk, jadi jarang pulang dan makan bersama. Beberapa kali Wakaba kena pukul ibunya. Tapi Wakaba tetap sayang sama ibunya dan tetap percaya suatu hari mereka bisa makan kare buatan ibunya sama sama. Sayangnya, suatu pagi si ibu hilang, dan hanya menyisakan notes pertanda si ibu nggak akan balik lagi.
Lalu setelah dikontak sanak saudara, datanglah Kazutomo Hinata, saudara jauh Wakaba yang tinggal sendirian dan menawarkan bantuan.
Dan akhirnya mereka tinggal berdua dan banyak hal hal kecil manis yang terjadi.
Yang bikin sedih, Kazutomo ternyata selama ini juga sendirian. Dia juga pernah mengalami kekerasan dari ibunya dan dibuang keluarganya sehingga merasa senasib dengan Wakaba. Untuk pertama kalinya, karena ada Wakaba , ia merasakan makan berdua di meja makan. Khas orang Jepang yang praktis karena selama ini hanya tinggal sendiri, meja makan di rumah Kazutomo hanya sebuah meja lipat dan dua kursi berhadapan.
Endingnya mereka jadian gitu deh, well gue lebih setuju mereka jadian karena disini hubungan mereka emang nggak kayak orangtua dan anak. Kalo usagi drop gue cukup kesel sama endingnya yang mereka jadian karena hubungan Daikichi sama Rin udah kayak ayah dan anak.
Dua orang kesepian yang dipertemukan satu sama lain untuk mengusir kesepian itu sendiri.
Hiiiks sedih banget deh pokoknya. Entah sedih entah terharu pokoknya dua jilid manga ini selalu bikin gue nangis berkali kali pas baca!
Entah kenapa gue sangat sangat larut sama emosi dalam mangabini. Whatevs mau bilang gue lebay juga gue emang emosional kalo nonton film atau baca ekwkwkwk
Gue bahkan saampe ngudek ngudek nyari email si Ichinohe Rumi, just want to tell her that I was really touched by her manga :') tapi gak ketemu.. ketemu blognya sih tapi bahasa jepang dan gue gak bisa komen disitu :(
1 comments
Ya ampuunn TuT aku juga jatuh hati sama manga ini. Cerita yang disampaikan ngena banget dan bikin baper. Tapi tetep aja endingnya gantunggggg!!! apalagi yang pas cowonya bilang 'I like you as family' blah blah. sedih bgt tapi gua salut karena ceweknya tetep senyum. Komik yang sangat recommended!!! >w<)9
ReplyDelete