Mu,Ku
21:35Aku akan selalu membantumu,sampai kapanpun. Aku akan berusaha mendapatkan apa yang kau mau, memberikan apa yang kau minta,menjadi semua yang kau mau.
Aku tak tahan dengar isak tangismu barusan. Batinku tak kuat menahan empati yang berlebihan ini. Kumohon,tegarlah,ksatria ku. Tegarlah. Jangan buat adik adikmu menjadi lebih terpuruk, jangan buat ibumu semakin putus asa,dan jangan biarkan amarah ayahandamu semakin menyala.
Aku tak tahan dengar kisah hidupmu, aku tak sanggup membayangkan perjuanganmu. Aku disini hanya duduk dan baca buku,lalu kau, disana, menentang arus takdir, di jalanan, mencari sesuatu yang tak pasti.
Mencari harapan,yang belum tentu ada, yang belum tentu pasti. Harapan absurd,yang tak jelas dan bahkan kau sendiri tak sanggup bayangkan.
Apa yang kau cari di sana? Apa yang kau pertaruhkan!?
Sebegitu kejamnya takdir membolak balik air matamu, terhapus lalu menetes lagi. Selalu begitu, meski terkadang air mata itu kau timpakan senyum. Senyum manismu untukku.
Jangan buat aku miris begini. Kosakataku jadi kosong di sini, dan jangan biarkan telingamu menunggu getaran pita suaraku. Aku kehabisan makna, aku tak berani berucap, karena aku takut aku tak mengerti.
Aku tak pernah menghadapi situasi sepertimu, namun dari getar suaramu, dapat kutelaah kau begitu menderita, desau suaramu nampak begitu tercabik cabik oleh keadaan hari ini.
Aku semakin tak mampu menghiburmu. Menghujanimu dengan berbagai filsafah ku.. Maaf aku belum mampu. Mengetahui deritamu saja sudah membuatku lemas.
Untuk kali ini aku kehilangan bantuan untukmu. Aku hanya mampu menyemangatimu.
Isak tangismu,begitu terseret seret dari rongga dadamu. aku tak sampai hati kalau kamu semenderita itu. Apa lagi yang harus kuperbuat supaya kau tersenyum lagi? Apa? Yang bisa kuberikan selama ini hanya materi,aku belum berhak menelusupi hidupmu sampai ke dalam darah darahmu. Aku sudah dalam batas akhirku untuk membantumu dalam hal ini,hari ini.
Semoga besok takdir mau tersenyum buatmu, semoga semua kembali seperti sediakala. Semoga Tuhan menghapus isak tangis yang terseret seret dari rongga dadamu itu, semoga Ia menghapus semua keluh kesah dan deritamu hari ini dan menggantinya dengan senyum dan syukur di wajahmu. Amin!
Ingatlah, Aku akan tetap berada di belakangmu, membantumu sampai batas penghabisan, melakukan yang terbaik,sekalipun kau tak balik membantuku,sekalipun kau tak korbankan hidupmu,dan sampai takdir kita tak lagi beriringan. Aku ada dibelakangmu, selalu.
Sedihmu sedihku,deritamu deritaku, hidupmu hidupku, rasamu rasaku, senyummu senyumku,bahagiamu bahagiaku, sakitmu sakitku, tangismu tangisku,cintamu cintaku, kamu, dan aku. Aku akan berusaha selalu ada untukmu,sampai kapanpun. Tersenyumlah.
0 comments