Di sore yang tragis ini saya tercebur dalam sebuah kolam forum bersama dua orang produsen-konsumen yang gila. Yang satu memancing dan yang satu menyambut.
Anyway, dua orang itu adalah sejoli sehati yang paling gombal tapi jika yang bertanya adalah realita merekapun menjadi realistis.
Itu pasangan Tebe Lidya. Pasti tau kan? Pasangan nyentrik itu LHO! YANG COWOKNYA JAYUS :p wkwkwkw....

#abaikan saja.

Oke,langsung ke intinya, di sore ini,beberapa jam yang lalu saya tertawa terbahak bahak sampai keluar air mata,karena pemikiran seorang Tu8Ag0Ezzz L03kM4n Sy4RieF aka. Tubagus Lukman Syarief *maap yang tadi nama alay nya kalau dia lagi kumat.
Dia adalah pacar Lidya, seorang pria yang dikategorikan 'galau' di hidup saya, karena dia berstatus protagonis dan antagonis sekaligus. ckckc.. Oke, disatu sisi dia selalu dan selalu bisa memberi sudut pandang yang berbeda dari tiap hal. Okelah, dia adalah orang yang jarang gue temui semenjak di 35(di 58 pemikiran dia mah udah biasa). konyol dan bego.
Tapi yang tadi bener bener bikin saya ketawa.

SEBENARNYA PEREMPUAN HARGANYA NGGAK LEBIH MAHAL DARIPADA HP

ya, itu lho. Kami nggak mikirin hal lain yah,intinya di satu itu aja, yaitu mas kawin. Dalam pemikiran seorang Tebe, saat ijab kabul itulah, seorang perempuan seolah telah "dibeli" oleh si pria..dengan..."Seperangkat alat sholat dan uang tunai sebesar.......(jumlah)" bego sih, tapi nyatanya saya terbahak bahak karena...BENER JUGA! haha..yaa urusan ntar si cowok harus membiayai hidup si istri atau apapun itu nomor dua. Nomor satunya ya itu,waktu ijab kabul itu...apalagi kalau yang iseng, karena tahun 2010 ada yang maskawinnya uang 2000an dan 10 perak.Kreatif,tapi kesannya tuh istri dituker sama uang 2000an...kalah sama batagor...dan hape whuawei! wkwkwkwk....

Perempuan,perempuan....ckckck

Lalu,lalu
ada lagi. KONSUMEN PRODUSEN
sekali lagi,ini hanya sudut pandang ya, mohon jangan ada yang tersinggung.dan ini khayalan.
Iya. Laki laki itu adalah seorang konsumen. Mereka nggak akan pernah terlihat "rusak". Mereka cuma bisa complain dan menyalahkan barang barang yang dibeli jika tidak puas setelah mengkonsumsi. Yah itulah cowok,mereka hanya bisa complain kalau si cewek nggak bisa memuaskan mereka lahir bathin. Ya to? YANG COWOK NGAKU!
sedangkan cewek? Seolah olah berperan sebagai produsen. Cuma bisa memproduksi..dengan sabar dan ikhlas sebagai produk yang dipakai konsumen. Yah ibaratkan aja pacaran. cewek cuma bisa menerima si cowok lah,tanpa harus menembaknya. cewek cuma bisa iya iya saat si cowok marah atau menindasnya...sabaaarr aja dah... cewek cuma bisa berusaha memperbaiki ke egoisannya kalau cowok udah komplain karena si cewek terlalu egois lah terlalu manja lah apalah lahlahlah.... seperti produsen. Hanya bisa menerima komplain dari konsumen dan berusaha lebih baik. Produk cokelat misalnya,kalau ada yang komplain rasanya nggak enak,ya mereka tinggal bilang maaf dan akan memperenak cokelatnya,tanpa bisa menyalahkan si konsumen yang mungkin terlalu bawel atau terlalu ribet lah...

Intinya, itu semua hanyalah pemikiran bodoh yang sedikit banyak membuat saya terhenyak dan tertawa. Udah cukup lama saya nggak berfikiran dengan memutar balik sudut pandang setelha lulus SMP.karena dulu saya lebih sering berdebat di SMP,sama seperti tadi,memperdebatkan hal hal nggak penting tapi itulah yang terjadi.

Sudah sudah,nggak usah terlalu serius ditanggapi,itu tadi hanya banyolan dan buah pikir anak SMA yang labil dengan realita yang terlalu semrawut untuk dimengerti. 'Intinya hari ini saya belajar sesuatu, bahwa
CINTA itu...iya,cinta itu lho,yang sering dijadikan gombal di dapur pacaran.
Cinta itu, nggak kenal logika,masa bodoh dengan realita.
Kalau mau jatuh cinta,jangan pikirkan logika,dan cuek sajalah dengan realita.
jadi didapatkan kesimpulan bahwa :
"pacaran itu sama aja seperti mimpi. Palsu. Pacaran itu mengagungkan cinta,tapi dimana mana pacaran menghapus logika dan realita. Apalagi namanya kalau nggak mengenal logika dan realita? MIMPI"

Oke,sekian banyolan dari saya. Mohon maaf bagi yang tersinggung atau apapun, SUMPAH DEMI ALLAH ini adalah buah pemikiran TUBAGUS LUKMAN SYARIF, saya hanyalah orang yang cukup menyetujui dan mengiyakan, serta mentertawakan. mohon maaf.

By gotir
Sumber dari TUBAGUS LUKMAN SYARIF dengan pemikiran pemikirannya yang selalu ironis dan miris