Oke, awal setelah awal*apa coba.

Ditulis dalam keadaan flu dan bengek tiada tara :

Alomst one year, Im being the stupid one. The stupid, and laziest.
Bayangkan, selama setahun ini kerjaannya remed banyak banget. Dan itu membuat saya down. Very down to earth, dan kalo bisa dikubur sekalian.Untung temen temen maen gue waktu SMP hampir gak ada yang masuk SMA gue, jadi gue gak terlalu malu dengan perubahan sistim kerja otak gue yang kendor tanpa disadari.

Semangat hidup gue langsung anjlok begitu melihat keadaan kelas yang menurut gue jauh banget dengan suasana SMP dulu. Jujur sumpah udah setahun gue di sekolah dan kelas itu, otak, fisik, jasmani rohani masih belum bisa beradaptasi dengan semuanya.
Standar nilai yang ternyata 7,5 (what the hell! dulu nilai 7,5 itu udah berkah buat gue,sekarang 7,5 adalah target yang harus gue capai), juga pergaulannya yang ternyata lebih ekstrem daripada anak-anak setiabudi.

Otomatis gue menjadi apatis, dan cuek. Bodo amat sekolah apa enggak, toh nggak ada yang butuh gue, nggak ada yang menunggu gue, nggak ada yang berpengaruh terhadap kehadiran gue. Mau nilai bagus apa jelek, gue tetap nggak ngerti dan nggak kuat memahami pelajaran matematika fisika kimia. Dan gue mengutuk LJK dan scanner yang membuat beberapa nilai matapelajaran yang lain jadi hancur nilainya!

I know, that's the stupid one paradoks. Dengan sudut pandang seperti itu, jelas di saat kenaikan kelas ini gue pasti ketar ketir, takut, dan segala macam. Tapi ya mau diapakan lagi? Ini saya, dengan segala keterbatasan yang saya punya.
Saya bukan lagi "gotir si kamus berjalan"
bukan lagi gotir yang dicari cari buat bikin proposal
bukan lagi gotir yang dikejar cuma buat pinjem komik.
Iam nothing right now. And even I try to be something, I always be a loser. Saya sedang tidak semangat dan tidak ada acuan hidup yang tetap.
Motivasi saya belajar hanyalah : SAYA MAU MASUK JURUSAN IPB. itu saja. Tak lebih.

Im fall'in down. Iam nothing, and now I try to be something(but who cares that Iam being something or nothing,right? :P)

Regrads, Gotir
(tidak diizinkan menulis komentar jika hanya mau bilang"Makanya belajar!". "Lagiaaan elonya juga sih,males" saya sudah cukup menerima itu semua dan itu semua membuat saya semakin hopeless)